Anak SD di Medan Dibegal-Diancam Pakai Pisau saat Kendarai Motor ke Sekolah

Anak SD bernama Richie Pegasus Tanpino (12 tahun) dibegal saat mengendarai sepeda motor menuju sekolahnya. Peristiwa itu terjadi di Jalan Pelita II, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan, pada Sabtu (26/11) sekitar pukul 06.30 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Khairul Fajri Lubis, membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah mengamankan satu tersangka berinisial BAL (26), sementara satu pelaku lainnya masih dalam pencarian.

"Masih dicari (1 tersangka lainnya)," kata Fajri saat dikonfirmasi, Rabu (10/12).

Fajri menjelaskan, saat kejadian korban memakai seragam SD dan sedang menuju sekolah. Para tersangka kemudian mengejar dan memepet korban, lalu mengancamnya dengan senjata tajam.

"Pelaku BAL menodongkan pisau kepada anak SD tersebut sehingga korban merasa takut dan melepaskan sepeda motor miliknya kepada pelaku," ucap Fajri.

Tersangka BAL ditangkap pada Jumat (5/12) sekitar pukul 17.30 WIB tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tersebut, anggota langsung mengamankan TSK (tersangka) berikut juga dengan barang bukti," ujar Fajri.

Fajri menuturkan, para pelaku kemudian menggadaikan sepeda motor korban seharga Rp 3.000.000. Ia menyebut tersangka BAL menggunakan bagian uangnya untuk membayar kos, bermain judi, dan membeli narkoba jenis sabu.

"Tersangka BAL mendapat bagian sebesar Rp 1,1 juta dan uang tersebut digunakan untuk membayar uang kos, bermain judi slot, dan membeli sabu," imbuh Fajri.

Fajri menambahkan, berdasarkan interogasi, BAL mengaku telah melakukan aksi pembegalan sebanyak tiga kali.

Kini tersangka BAL dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun.