6 Fakta Serial Dokumenter Taylor Swift: The End of an Era, Ancaman Teroris sampai Hubungan dengan Travis Kelce

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Taylor Swift baru saja merilis dua episode pertama dari serial dokumenter "Eras Tour" miliknya. Tayangan ini mengungkap sisi dalam proses kreatif, serta suka duka kehidupan jadi seorang penampil di panggung.

Serial dokumenter enam bagian ini akan merilis dua episode setiap minggu hingga Jumat, 26 Desember 2025. Bintang pop ini memecahkan rekor dengan tur dunianya yang menghasilkan pendapatan kotor 2 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 33,3 triliun).

"Taylor Swift: The End of an Era" mendokumentasikan bagian tur Eropanya, yang dimulai beberapa hari setelah Swift terpaksa membatalkan pertunjukannya di Wina, Austria di tengah ancaman terorisme. Meski "The Eras Tour" menyatukan 10 juta penggemar di seluruh dunia, Swift berbagi bahwa pengalaman itu juga merupakan pelepasan emosi.

Dari dua episode yang sudah tayang sejauh ini, berikut beberapa fakta dengan serial dokumenter tersebut, seperti dikutip dari The Wrap, Sabtu (13/12/2025):

1. Hal-Hal Buruk yang Menginspirasi The Eras Tour

Swift mengatakan bahwa tur dunianya mungkin tidak akan terjadi jika bukan karena dua momen buruk dalam hidupnya. Yang pertama adalah katalog musiknya dijual pada 2020 tanpa persetujuannya.

Ithaca Holdings LLC milik Scooter Braun menjual master enam album pertamanya pada November 2020. Bintang pop itu mengatakan bahwa penjualan tersebut menginspirasi rekaman ulang "Taylor's Version."

Momen kedua yang menginspirasi tur tersebut adalah pandemi COVID-19. Selama pandemi, bintang pop itu memiliki lebih banyak waktu untuk merenung, merilis album favorit penggemar "Folklore" dan "Evermore" hanya dalam waktu empat bulan.

2. Ancaman Teroris

Swift terpaksa membatalkan tiga pertunjukan di Wina, Austria, setelah ditemukan bukti ancaman teroris di dekat stadion. Menurutnya, tur tersebut "menghindari situasi pembantaian" ketika CIA mengidentifikasi rencana meledakkan bom di konser tersebut.

Pertunjukan pertama Swift setelah kembali dari pembatalan itu adalah di Stadion Wembley, London. Ia tampak lebih gugup dari biasanya, mendengarkan buku audio untuk menenangkan kecemasannya dan mencari penghiburan dari ibunya.

Beberapa saat setelah pertunjukan pertama, Swift berseru, "Kami kembali!" Ia bersorak, memeluk, dan bertepuk tangan dengan para pemain dan kru produksinya saat ia melompat dari panggung dan masuk ke mobil hitamnya.

3. Sekilas Hubungan dengan Travis Kelce

Para penggemar melihat sekilas hubungan Swift dengan tunangannya saat ini, Travis Kelce. Bintang pop itu menyertakan dua panggilan telepon dengan bintang NFL Kansas City Chiefs tersebut di episode pertama serial dokumenter itu.

Dia berseru "Sayang!" ketika bintang NFL itu menjawab panggilannya dari London. Swift menelepon Kelce lagi beberapa saat setelah pertunjukan pertamanya kembali pasca-ancaman teroris, dengan gembira menceritakan bagaimana semuanya berjalan dengan baik.

4. Nasihat Emma Stone

Saat mempersiapkan tur duninya, Swift meminta nasihat dari teman dekatnya, Emma Stone. Bintang "La La Land" itu memberi tahu penyanyi pop tersebut bahwa hanya ada satu orang yang seharusnya menjadi koreografer "The Eras Tour:" Mandy Moore.

Moore mengakui bahwa dia belum pernah jadi koreografer untuk tur dunia berskala stadion seperti ini. Karyanya termasuk menjadi koreografer untuk "Dancing With the Stars," "So You Think You Can Dance," dan beberapa acara penghargaan. Dia juga menjadi koreografer untuk "La La Land" dan "Silver Linings Playbook."

5. Proses Pembuatan "The Tortured Poet’s Department"

Di tengah "The Eras Tour," Swift merilis album berisi 35 lagu berjudul "The Tortured Poet’s Department." Sebagai kejutan bagi para penggemar, ia merangkum seluruh era, disertai karya baru, dalam diskografinya.

Swift menjelaskan bagaimana ia dan para penari berlatih bagian baru dari pertunjukan tersebut secara rahasia, diam-diam menyewa ruang latihan dan berlatih tanpa memutar musik dengan keras. Ia bekerja sama erat dengan koreografernya untuk membuat bagian tur ini semenarik bagian lainnya selama jeda antara Asia dan Eropa.

6. Hari Terima Bonus

Swift mengirimkan surat tulisan tangan yang disegel lilin pada setiap anggota krunya, di atas panggung maupun di luar panggung, memberikan mereka bonus dari tur tersebut. "The Eras Tour" menghasilkan lebih dari 2 miliar dolar AS hanya dari penjualan tiket saja.

Pemenang Grammy Award ini memberikan bonus sebesar 197 juta dolar AS (sekitar Rp 3,3 triliun) pada seluruh kru "Eras Tour"-nya. Cuplikan dari serial dokumenter tersebut menunjukkan Kam Saunders, salah satu penari yang kini viral, membacakan suratnya dengan lantang.

Meski sutradara menyensor jumlah bonus yang diterima setiap penari, mereka semua bereaksi dengan terkejut dan berterima kasih pada bos dan kepala tur mereka. "Rasa terima kasih saya sepenuhnya bukan berasal dari bank, tapi ini—" kata Saunders sebelum berhenti sejenak untuk menarik napas setelah melihat jumlah bonusnya. "Untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya."

Read Entire Article